vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Anakku Ternyata Bukan Autis, Ini Gejala dan Tandanya

Anakku Ternyata Bukan Autis, Ini Gejala dan Tandanya

Banyak orang tua yang berkomentar anakku ternyata bukan autis. Hal ini karena banyak orang tua yang belum mengetahui gejala dan tandanya. Untuk mengetahui gejala dan tanda autis, kamu bisa simak penjelasan dari originsofautism.

Gejala dan tantangan autisme menjadi pembahasan penting yang harus diketahui oleh para orang tua. Informasi tersebut sangat penting untuk mengetahui apakah benar seorang anak mengidap autism atau tidak disamping pendapat ahli. Hal ini sangat penting mengingat anak yang awalnya diduga mengalami autism namun menunjukkan gejala dan perilaku berbeda.

Gejala dan Tantangan Autisme yang Harus Diperhatikan

Agar tidak salah mengira kamu perlu mengetahui beberapa gejala autism seperti berikut:

1. Gangguan Komunikasi

Anak-anak yang mengidap autism bisa dilihat dari adanya gangguan kemampuan bicara atau komunikasi. Anak mungkin akan mengalami kesulitan dalam berbicara, interaksi verbal hingga memahami bahasa. Mereka dapat mengulang kata-kata (ekolalia) tanpa paham konteksnya.

Selain itu anak dengan gangguan ini juga sering kali tidak merespon nama ketika dipanggil. Hal tersebut bisa terjadi meskipun anak mempunyai pendengaran normal.

2. Interaksi Sosial

Kurangnya kontak mata bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan ini. anak bisa cenderung menghindari kontak mata dan tidak mampu menunjukkan ekspresi wajah secara sesuai. Biasanya anak tidak menunjukkan reaksi emosional yang sesuai terhadap kondisi di sekitarnya. Contohnya seperti tidak tersenyum saat diajak bermain.

3. Perilaku Repetitif

Anak mungkin akan melakukan gerakan tubuh berulang seperti menggoyangkan tangan atau berjinjit. Selain itu mereka akan sangat terikat pada rutinitas tertentu dan mudah marah ketika ada perubahan.

4. Tanda Lain

Sementara itu ada beberapa tanda lain yang perlu kamu perhatikan. Contohnya seperti anak mungkin akan menunjukkan ketertarikan sangat kuat kepada topik maupun objek tertentu. Namun biasanya kurang merasa tertarik akan hal lainnya.

Selain itu anak juga dapat sangat sensitif terhadap suara, cahaya maupun tekstur tertentu, hal tersebut mampu menyebabkan anak merasa tidak nyaman dalam situasi tertentu. Selain itu anak dengan gangguan ini cenderung bertingkah agresif dan melukai diri sendiri.

Dalam beberapa kasus perilaku tersebut bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Namun hal tersebut bisa terjadi ketika dirinya merasa tertekan.

Jika anak menunjukkan beberapa gejala diatas tentunya tidak serta merta menunjukkan gejala autism. Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan perilaku anak tersebut. Oleh sebab itu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan agar membantu kamu mendapatkan penilaian akurat dan dukungan medis secara tepat.

Posting Komentar

Posting Komentar